image05 image06 image07

No one has ever become poor by giving, Please Donate

Search This Blog

Sunday 12 April 2020

Tagged under: ,

Persiapan Menyambut Ramadhan di Tengah Wabah Corona



Bulan Suci Ramadhan hampir tiba, semua umat Islam di berbagai belahan dunia tak terkecuali Indonesia menantikan momen di bulan istimewa yang hanya datang sekali dalam setahun ini. Namun, pada tahun ini, menyambut bulan puasa dengan sorak gembira sedikit mengalami kendala.

Agenda kegiatan yang sudah dipersiapkan sejak lama pun terpaksa harus ditunda. Banyak masyarakat juga menanyakan kejelasan dari agenda-agenda rutin pada bulan puasa. Apakah masyarakat dapat seperti biasa melakukan ibadah sholat tarawih di masjid, apakah dapat melakukan ngabuburit untuk menunggu buka puasa, dan apakah masyarakat bisa melakukan buka bersama dengan kawan-kawan dan keluarga seperti pada umumnya semua orang lakukan di bulan puasa?

Bulan Ramadhan juga menjadi kesempatan bagi para masyarakat di Indonesia untuk mudik dan menikmati lebaran di kampung halaman. Tapi semuanya harus ditunda, dikarenakan adanya imbauan dan aturan dari pemerintah untuk seluruh masyarakat supaya menunda mudik. Hal tersebut disampaikan lantaran physical distancing atau pembatasan diri untuk menekan angka terinfeksi agar terus menurun.

Banyak hal dan persiapan yang harus dilakukan untuk menyambut Bulan Suci Ramadhan. Berikut adalah hal yang dapat dilakukan di rumah:

1.Memperbanyak ibadah, dengan mendekatkan diri ke Tuhan YME dilakukan dengan ibadah sholat lima waktu, memperbanyak melakukan sunnah serta membaca Al-Quran.
2.Membantu orang lain, dengan bersedekah atau zakat, menyalurkan bantuan pada yayasan maupun bantuan ke masjid terdekat.
3.Persiapkan kebutuhan pokok, pada bulan puasa tentunya kita harus berbelanja untuk berbuka puasa. Namun dengan teknologi saat ini kita dapat berbelanja menggunakan internet, sehingga dapat dilakukan meski di dalam rumah.
4.Membersihkan rumah dan lingkungan sekitar, melakukan pembersihan rumah sudah termasuk olahraga ringan, membersihkan perkebunan di sekitar rumah pun dapat dilakukan.
5.Bersilaturahmi, dengan kondisi saat ini kita dapat bersilaturahmi dengan hanya menggunakan teknologi seperti video call, chat, dan lainnya untuk tetap berkirim kabar dan mengetahui keadaan sanak keluarga.

KPC berharap dengan mendukungnya langkah pemerintah untuk mencegah penyebaran Virus Corona, Indonesia bisa dengan cepat terbebas dari virus ini. KPC turut berharap agar masyarakat di Cikarang dan sekitarnya menuruti kebijakan yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah. Hal tersebut dimaksudkan agar masyarakat dapat kembali melakukan aktivitas seperti biasa. Tetap semangat, optimis, dan selalu berdoa.

[Penulis: Tasya,Aliyah,Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2018 - President University | 12 April 2020]

Thursday 9 April 2020

Tagged under: ,

Bangkitkan Semangat Nasionalisme Saat #dirumahaja dengan Menyambut Hari Kartini



Indonesia adalah negara dengan kekayaan yang sangat banyak. Mulai dari kepulauannya yang banyak hingga suku, budaya, dan bahasa yang beragam. Kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia telah menyebabkan penjajahan oleh beberapa negara dizaman dahulu.

Pada masa itu, tentunya banyak pahlawan kita yang gugur dalam niat baiknya untuk mempertahankan Indonesia. Banyak nama pahlawan dijadikan nama jalan, nama bandara, hari besar dan lainnya untuk menghormati dan mengenang jasa mereka.

Pada setiap tanggal 21 April misalnya, kita selalu memperingati Hari Kartini. Banyak acara dan kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia pada tanggal ini, para pelajar misalnya. Pelajar dari tingkat TK hingga SMA turut merayakan, mulai dari berpakaian adat daerah dan mengadakan lomba fashion show hingga kegiatan lomba menarik lainnya.

Salah satunya adalah acara hari kartini yang diadakan oleh SMK Binamitra Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, pada tanggal 27 April 2019, dengan mengadakan acara inti berupa seminar dengan narasumber Komunitas Peduli Cikarang (KPC). Dengan tema acara "Jayalah Bangsaku dengan Wanita Hebatmu" dan tema seminar "Stop bullying terhadap perempuan", meskipun acara ini sudah setahun lalu, namun momen tersebut masih lekat dalam ingatan bahkan rindu ingin mengulang kembali di tahun ini dengan berbagi ilmu ke sekolah-sekolah.

Rangkaian acara yang sudah disusun oleh pihak panitia penyelenggara sudah sangat bagus. Dari mulai acara yang sifatnya menghibur hingga bersifat edukatif. Terlihat juga penampilan fashion show ala kartini dan kartono dengan berbagai ragam busana daerah. Dari situ nampak para generasi yang masih menjunjung tinggi perjuangan para pahlawannya, bahkan para siswi disana menyampaikan harapan dan cita-cita mereka untuk Indonesia.

KPC memberikan pesan kepada para siswa-siswi untuk tidak melakukan bullying dan memberikan motivasi serta semangat untuk mengejar prestasi. Dengan diadakannya seminar ini KPC juga berharap agar pelajar di Cikarang dan sekitarnya tetap ingat akan jasa para pahlawan dan turut serta mengenangnya sebagai tanda penghormatan kepada pahlawan.

Situasi Indonesia saat ini sangat tidak memungkinkan untuk mengadakan berbagai acara maupun kegiatan. Wabah Virus Corona yang melanda Indonesia membuat banyak kegiatan ditunda dan ditiadakan. Pemerintah pun mengambil langkah physical distancing dan mengimbau masyarakat agar terus berada di rumah. KPC berharap agar wabah ini segera berakhir. Sehingga masyarakat di Indonesia bisa beraktivitas normal kembali.

Semoga pada tanggal 21 April tahun ini, semangat para kartini zaman now tetap bermunculan, selalu bersinar indah menerangi nama bangsa. Indonesia masih butuh para generasi hebat, generasi bangsa yang bisa menginspirasi seperti nama Kartini yang selalu muncul sebagai pahlawan wanita yang menjunjung tinggi pendidikan, khususnya dalam membela hak wanita juga yang layak untuk sukses. Wabah saat ini bukanlah penghalang bagi siapapun yang ingin terus meraih mimpi dan cita-citanya. Ayo para generasi wanita hebat, tunjukan bahwa Indonesia lebih maju ada di tangan kalian!

[Penulis: Tasya,Aliyah,Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2018 - President University | 9 April 2020]

Monday 6 April 2020

Tagged under: ,

Lansia rentan terserang virus Corona, berikut cara pencegahannya!



Hampir satu bulan masyarakat di Indonesia menghadapi virus corona. Kasus pertama pasien terjangkit dilaporkan pada 2 Maret 2020, hingga Selasa, 31 Maret 2020 tercatat sudah 1.528 pasien positif virus corona. Pasien yang dinyatakan sembuh terdapat 81 pasien dan yang meninggal dunia tercatat 136 pasien.

Selain physical distancing yang juga diterapkan di Indonesia, pemerintah juga memutuskan untuk menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) guna mengatasi penyebaran virus corona. Virus yang menyerang sistem pernapasan ini sangat rentan jika terkena pada orang lanjut usia, dikarenakan penderita akan mengalami sesak napas hingga pneumonia akut.

Virus ini mendatangkan risiko yang lebih tinggi kepada mereka yang berusia lanjut. Rekam jejak kasus virus ini di dunia pun yang banyak terjangkit dan yang mengakibatkan kondisi yang parah adalah para lansia. Seperti yang dilansir dari Worldometers, orang berusia lebih dari 60 tahun secara berjenjang memiliki tingkat kematian hingga 14,8 persen dari total kasus di dunia. Data riset yang dilansir dari CNN, memeriksa pasien terjangkit virus ini di China, tingkat kematian yang berusia 80 tahun ke atas meroket hingga 15 persen.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan juga mengimbau agar warganya mengurangi kontak langsung dengan orang tua dan lanjut usia. Dikutip dari TEMPO.CO, "Saya menghimbau setiap keluarga untuk mengurangi kontak langsung antara mereka yang muda dan orang tua. Lindungi orang tua kita dengan meniadakan kontak fisik karena orang tua menjadi pihak paling rentan jika tertular COVID-19," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta, Senin.

Komunitas Peduli Cikarang (KPC), yang mengadakan aksi sosial Peduli Lansia turut khawatir dengan wabah yang melanda saat ini. Banyak para lansia yang dititipkan ke panti jompo di mana panti tersebut juga memprihatinkan keadaannya. Dengan adanya langka-langkah pencegahan diharapkan dapat diterapkan pada semua warga yang sudah lanjut usia.
Seperti yang dilansir dari Antara News, berikut adalah langkah mencegah virus corona pada lansia: 

1.Tidak melakukan perjalanan.
2.Hindari pertemuan sosial.
3.Tidak menerima kunjungan cucu yang masih anak-anak.
4.Tunda pemeriksaan rutin.
5.Ajarkan tentang kebersihan pada pengasuh.
6.Melarang kunjungan ke rumah jompo.
7.Jangan berkompromi pada rutinitas harian.
8.Beralih ke pertemuan virtual.

Semoga dengan adanya tips pencegahan di atas, kita semua dapat waspada dalam menjaga kesehatan orang-orang di sekitar kita, terutama para lansia yang sangat rentan terkena penyakit. Sayangi orang-orang di sekitar kita dengan memberi edukasi dan informasi tentang pentingnya mencegah penularan virus Covid-19.

[Penulis: Tasya,Aliyah,Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2018 - President University | 6 April 2020]